Prologue
"Gue nggak mau tau, pokoknya lo harus cariin gue wanita yang mau gue nikahin besok!!" ucapnya tegas dan membanting gelas kristal yang kosong di atas meja bulat.
"Lo gila ya!! Lo pikir cari wanita kayak gitu gampang apa?"
Pria itu menoleh dengan mata tajam nya, "Gue nggak peduli. Malam ini juga wanita itu harus ada!!"
"Al jangan gila!! Lo pikir nyari wanita kayak nyari parfum bibit pinggiran jalan."
"Gue nggak peduli Kev, pokoknya harus ada."
Kevin memijat pelipisnya pusing, kalau temannya ini sudah memiliki kemauan tidak mungkin bisa ditolak. Lagian mana mungkin Kevin mencari wanita yang siap menikah dengan Alden malam ini juga.
"Lagian lo nyari istri dadakan banget, buat apaan?? Muasin lo di atas ranjang? Lo kan bisa beli!!"
Alden Raphael Jonathan mengusap wajahnya kasar, sejujurnya dia juga tidak tahu kenapa dia berbuat seperti ini. Tapi sakit hatinya dengan Chika kekasihnya, yang meninggalkan dia dan menikah dengan pria lain, membuat Alden ingin menikah dengan wanita lain juga. Pria itu ingin membuktikan jika dia baik-baik saja hidup tanpa Chika, dan dia bukan budak cinta yang harus bersedih menatap Chika menikah.
"Lo kan tau Oma maksa gue nikah mulu, sedangkan gue belum siap." ucap Alden sedikit berbohong.
Oma-nya memang meminta Alden untuk menikah, tapi Oma-nya tidak pernah memaksa Alden untuk segera menikah, walaupun usia Alden sudah hampir kepala tiga.
"Ck!! Ya lo tinggal bilang sama Oma, kalau lo belum siap. Atau lo bilang, kalau lo belum punya pasangan yang pas!!"
"Jangan bunuh gue dengan opini lo yang kedua, atau nggak lo akan liat gue gantung diri di dalam kolam renang." kekeh Alden.
Kevin ikut terkekeh mendengar ucapan Alden, hingga pandangannya tertuju pada satu wanita yang tengah menaruh minuman di meja samping.
Seulas senyum terbit di wajah Kevin, dia pun langsung menatap pria di sampingnya dan tersenyum geli. Mungkin dia akan cocok dengan temannya. Dia seorang waiters yang diyakini Kevin sangat membutuhkan banyak uang untuk biaya hidup. Atau mungkin membantu perekonomian keluarga sangat dibutuhkan banyak uang.
"Lo mau nikahkan besok?" tanya Kevin menatap Alden serius.
"Hmm, gue mau nikah." jawab Alden enteng.
"Oke, besok lo nikah." jawab Kevin pasti dan membuat Alden menatapnya curiga.
-SecretWife-
sampai di sini dulu, saya mau lanjut ke Nanny To Mommy dulu. terunting para pembaca yang baik hati dan tidak sombong, dimohon untuk berbelas kasih memberi saya tab love ? sekian dan Terima Suga?