* Sementara itu di dekat pintu kayu rahasia. Tengah berdiri seorang pria. Seorang pelayan wanita yang tampak kebingungan menghampirinya dan bertanya, “Pak, apa Anda melihat ke mana perginya tamu Mas Ardan yang baru saja datang barusan?” “Memang seharusnya dia ada di mana?” tanya pria itu balik. “Seharusnya dia menanti di ruang tamu. Tapi, yang tersisa malah hanya tas saja di atas sofa,” jawab wanita itu. “Tidakkah kamu berpikir dia sedang berjalan-jalan sekitar sini atau pergi ke kamar mandi?” tanya pria itu lagi. Wanita itu tampak ragu, ”Euhmm…” ”Lagipula kata penjaga gerbang tamu kita terlihat sangat dekat dengan Mas Ardan. Tidak aneh bukan jika dulu dia sudah pernah beberapa kali ke sini?” tanya pria itu lagi. ”Lalu, apa yang harus saya lakukan sekarang? Bukankah Tuan Darma suda

