32: Penyelamatan dan One Night Stand [A]

1258 Words

Hampir satu malam penuh Susi tidak bisa memejamkan mata sama sekali. Tidak peduli bagaimana ia ”berusaha”. Entah berusaha untuk mengantuk. Berusaha untuk memejamkan mata ala kadarnya. Atau usaha apa saja yang bisa ia lakukan untuk mencapai fase tidak sadar sempurna. Seperti ada katrol penarik yang kembali memaksa kelopak mata untuk terangkat. Menyaksikan ”kekosongan” dalam ruangan kamarnya. Juga bayang-bayang wajah kedua orang tuanya yang belakangan sudah tak lagi jadi ”gambaran” Surga yang banyak diwartakan kitab suci atau agama mana pun juga. Apa mengikuti yang Ardan kehendaki akan jadi keputusan paling bijaksana yang bisa diambil? Pertanyaan serupa terus jadi momok dalam kepala. Ada banyak pertimbangan hantui jiwa. Ada banyak kekhawatiran gentayangi asa. Bukan hanya masalah berhubunga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD