Sempat kembali rasakan gejolak keraguan untuk beberapa saat. Berniat kembali menarik kaki dan konsisten pada yang ia niatkan terakhir. Namun, Gio Jr. segera menjawab, ”Sudah pasti, Pa. Saya pasti akan sangat menyesal sampai kembali ke sana. Tapi, paling tidak penyesalan itu akan setara dengan penyesalan karena memutuskan lari ke tempat ini. Rumah yang jelas-jelas harusnya tidak pernah saya singgahi sejak awal. Sumber penyesalan saya yang paling menyakitkan.” ”Kamu akan mengalami yang jauh lebih buruk jika memutuskan kembali ke sana,” ucap sang papa lagi. Gio Jr. yang merasakan kontradiksi ucapan pria itu kembali mendekat. ”Maksud Papa apa? Bukankah Papa sendiri tadi bilang kalau…” Gio Sr. mendirikan tubuh. Berkata, ”Tidak ada yang ingin Papa katakan atau ceritakan pada kamu. Kamu sudah

