42: Wajah Merana Tiga Pemuda [C]

1066 Words

*  Malam hari pertama yang Gio Dhika Jr. habiskan di rumah orang tuanya. Terasa sangat damai sampai buat ia sedikit tidak percaya. Tidak ada lucid dream mengerikan. Tidak ada tetangga yang mengeluarkan suara-suara mengganggu. Tidak ada kelaparan maupun rasa sakit berlebihan. Tidak ada sekumpulan anak remaja yang memakan hal-hal tidak normal. Tidak ada suara garukan di dinding maupun teriakan tanpa wujud. Yang ada hanya rasa tenang. Gio turun dari tempat tidur beranjak membuka tirai jendela. Pemandangan di luar sana pun terlihat biasa saja. Untuk ”pertama” kali setelah sekian lama. Akhirnya ia bisa kembali ke dunia yang selama ini ia nikmati. Didudukkan tubuh di tepi ranjang. Ia taruh dagu di atas punggung telapak tangan yang bertumpuk sementara siku ditaruh di paha. Walau saat ini se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD