Bening menggenggam jemari tangan Diraga erat-erat. Hatinya terasa hangat dan senang pagi itu. Diraga merapatkan jacket sang istri agar Bening tak merasakan kedinginan dengan hawa pagi yang dinginnya cukup menusuk. “Kamu sudah siap untuk pulang ke Jakarta?” tanya Diraga mencoba melindungi Bening dengan memeluknya sayang. Sejak mereka menghabiskan waktu bersama, tak ada lagi rasa sungkan untuk saling menyentuh dan meluapkan kasih sayang diantara mereka berdua. Bening dan Diraga hanya ingin selalu bersama. Mendengar pertanyaan suaminya, Bening segera mengangguk sambil tersenyum yakin. “Kita harus segera kembali ke Jakarta dan menjemput Banyu dan Lembayung, tak perlu lama dirumah mama karena aku ingin menghabiskan sisa hari minggu ini hanya berempat saja,” ucap Diraga sambil merangkul tubuh

