Hati yang diuji

1347 Words

Lembayung menatap heran pada sikap Bening yang tampak mesra dan memanjakan kayak iparnya, Diraga. Bening memang selalu bersikap lembut tapi dirinya bukanlah orang yang romantis. Melihat sikap kakaknya berubah membuat Lembayung merasa sangat heran. “Mbak Ning lagi ngapain?” tanya lembayung sambil mengoles roti dengan selai. “Maksud kamu?” “Kok mbak Ning sikapnya aneh? Tumben panggil mas Diraga pake sayang.” Pertanyaan Lembayung membuat Diraga yang tengah duduk sambil membaca terkikik tertahan. “Mbak Ning mu lagi punya salah sama Mas Diraga jadi dia lagi bersikap baik sama mas, biar dimaafkan,” jawab Diraga sambil minum kopi pahitnya. Di celetuki begitu Bening terdiam dan segera mengusir kedua adiknya agar berangkat sekolah lebih cepat. “Ayo cepat berangkat, rotinya dibawa saja,” suru

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD