FOTO

1037 Words

Bening memutuskan untuk menyembunyikan dirinya dengan duduk dibangku taman sembari menatap langit yang begitu cerah malam itu. Langit terlihat begitu bersih sehingga bisa menampakan bintang-bintang yang sudah lama tak pernah ia saksikan lagi di langit Jakarta. Air matanya mengalir perlahan karena tak mampu menahan rasa gundah. Tiba-tiba seseorang meletakan sebuah Jas sehingga Bening terasa hangat dan terkejut bersamaan. Ia melihat Bram berada di belakangnya dan menutupi tubuh Bening dengan jasnya. “Kenapa kamu disini? Kamu menangis?” tanya Bram saat melihat mata Bening yang basah. Bening segera menghapus air matanya dan berusaha tersenyum pada Bram untuk menandakan bahwa ia baik-baik saja. “Gak ada apa-apa kok pak,” jawab Bening cepat. “Kamu butuh sesuatu? Biar aku carikan agar hati

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD