Naya dengan semangatnya masuk ke dalam warung makan, dan langkah Naya terhenti saat melihat orang yang Naya kenal. "Kamu… Nay menggantung kalimatnya saat melihat seorang pria yang yang ia kenal berada di tempat yang sama dengannya. "Oh, ada orang tidak mampu ya disini." Ujar Bilal penuh penghinaan pada Naya, sambil memandang Naya dengan pandangan remeh. Yah, orang yang bertemu dengan Naya adalah Bilal, mantan dosen Naya. "Paman, kita cari tempat makan lain saja. "Ujar Naya seraya menggandeng tangan Al lagi, dan mengajak untuk berpindah tempat. Al dengan cepat menahan tangan Naya agar tidak pergi dari warung makan tersebut. "Kau datang kesini untuk makan, atau untuk menghina orang? "Tanya Al dengan nada dinginnya sambil menggenggam tangan Naya. "Sudahlah, Paman. Paman tidak perlu