"Mas beneran ga sibuk kan?" tanya Alina pada Bara yang kini tengah mengantarkannya ke tempat yang ingin ia tuju. Tadi mendadak ban mobilnya pecah di tengah jalan dan itu membuatnya panik dan hanya nama Bara yang muncul di kepalanya untuk dijadikan tempat mengadu. Bara tertawa, "mendengar nada suaramu di telfon, siapa yang sanggup untuk tidak membantumu?" Alina menggaruk kepalanya malu, "aku kaget dan aku sudah harus segera menemui klien. Aku tidak tahu harus melakukan apa." "Tak apa, lagian mas sendiri yang bilang ke kamu kalau ada apa-apa jangan pernah ragu untuk hubungi mas." "Tapi mas beneran ga lagi sibuk kan? Aku jadi ngerasa nggak enak selalu ngerepotin Mas Bara." Bara tersenyum simpul, "apa kamu sudah terlambat?" Alina melihat jam tangannya, "mungkin hanya telat sedikit dan m