Iyan berjalan santai menarik kopernya memperhatikan sekitar sambil tersenyum, setelah sekian lama akhirnya ia kembali menginjakkan kakinya di tanah air. Seperti janjinya dulu pada papa dan mamanya kalau ia akan mengurus perusahaan, ia benar-benar membuktikan usahanya dengan menamatkan SMA dengan sangat baik dan melanjutkan kuliah bisnis ke luar negeri agar memenuhi aspek yang orang tuanya inginkan. Tidak main-main, Iyan yang dulunya dikenal tak bisa diatur dan bodoh bisa membuktikan kalau ia benar-benar putra yang bisa diandalkan dan dibanggakan, ia bisa melakukan sesuatu yang sebelumnya orang pikir tidak mungkin ia lakukan. Ia menyelesaikan kuliah tepat waktu dengan berbagai prestasi di tangannya. "Welcome home!" Iyan melepas kaca mata hitamnya sambil tersenyum melihat siapa kini yang