Setelah sampai di depan rumah, Alina turun dari motor Sakya. Tapi sekarang ia tidak sanggup menatap wajah Sakya langsung, ucapan Sakya di perjalanan tadi membuatnya malu dan canggung sekali. "Hm, kalau begitu aku balik ya." Sakya bicara terlebih dahulu setelah beberapa saat mereka hanya saling diam. "Tunggu," Alina memberanikan diri mengangkat kepalanya menatap Sakya. "Ada apa?" "Ucapanmu tadi, artinya kamu mulai tertarik padaku kan?" Alina bertanya karena penasaran, ia tidak ingin salah sangka atas ucapan dan sikap pria ini. Sakya tersenyum, "aku sudah tertarik padamu sejak awal." "Hah?" Alina kaget dengan mulut terbuka. "Aku akan mempelajari sesuatu yang membuatku tertarik dan memberikan fokus lebih pada itu." "Apa kamu menyamakanku dengan objek-objek lain yang menurutmu men