Delapan Puluh Enam

2575 Words

Alina terus berjalan mengitari restoran sambil mencari keberadaan adiknya yang kini entah kemana. Langkahnya langsung bergerak cepat saat akhirnya ia bisa melihat batang hidung adiknya itu, dengan cepat ia menarik tangan Iyan membawa ke tempat yang tidak begitu ramai.  "Kamu kemana aja sih!? Katanya mau jagain aku, nyatanya malah keliweran kemana-mana." omel Alina kesal pada Iyan.  "Ya lo sibuk sama cowok-cowok, ya gua emang ga boleh main sama cewek?" "Ih kamu ini keterlaluan banget!" "Jadi gimana? Udah ketemu yang cocok belum?" Alina menghela napas lelah melihat sekitar, "entahlah." "Gua lihat banyak banget yang coba deketin lo Lin." "Emang cowok-cowok disini umumnya pada agresif banget ya?" "Ya kalau ga agresif mah ga bakalan dapat lah. Nyatanya kan emang harus cowok yang aktif."

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD