Rumah sakit itu terlihat ramai. Beberapa orang berkunjung untuk melihat perkembangan kesehatan keluarga mereka. Namun perempuan itu hanya diam duduk di kursi rodanya sambil memandang iri pada pasien lain yang dijenguk keluarganya. Cintya tertawa miris meratapi kondisinya. Mencoba bunuh diri sebanyak tiga kali lalu dia langsung di kirim oleh ke ibunya ke rumah sakit jiwa. Dia sudah berada di sana sejak tiga bulan yang lalu. Terakhir dia melakukan percobaan bunuh diri ketika melihat pesta pertunangan Angelica dan Ben yang di siarkan media lokal. Cintya tidak suka melihat kebahagiaan yang terpancar di wajah Angelica sementara dirinya terpental jauh dan tinggal bersama dengan orang-orang yang tidak waras.
"Mau minum?" Cintya mengangkat pandangannya pada wanita setengah baya yang menyodorkan
