Part 39

1029 Words

"Mereka akhirnya pergi," sungut Angelica lalu memiringkan wajahnya ke samping saat Ben kembali menyodorkan sendok ke depan mulutnya. "Aku kenyang, Om," katanya seraya mengelus perutnya yang terasa penuh. Ben mengangguk mengerti. Dia meletakkan sendok lalu memberikan segelas air pada Angelica. Angelica menerimanya lalu meminumnya sedikit. "Saya tidak suka dengan laki-laki yang kamu panggil 'Mas' itu." Komentar Ben, nada suaranya memang menunjukkan ketidaksukaannya. Sejak awal memang Randy Lah yang paling membuatnya cemburu. Pria itu jugalah yang paling berpotensi bisa merebut Angelica, karena mereka tidak memiliki hubungan darah sama sekali. "Mas Randy baik tau, Om." Angelica bukan membela Randy kenyataanya pria itu memang baik. Pria itu sudah seperti saudara kandungnya. "Tetap saja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD