Tuduhan Yang Menyesakkan

1037 Words

“Aleeya Zdakira Bagaskara?” Aleeya menoleh. Seorang staf tata usaha berdiri dengan ekspresi datar namun nada suaranya terdengar tegang. “Kaprodi memanggilmu ke ruangannya sekarang.” Jantung Aleeya langsung melorot ke perut. “Saya? Emang kenapa ya, Bu?” “Langsung saja ke sana,” jawabnya singkat sebelum berbalik pergi. Dengan kepala penuh tanda tanya, Aleeya berjalan menuju gedung fakultas. Langkahnya terasa berat, seperti ada batu di dalam sepatu. Sesampainya di depan pintu ruangan Kaprodi, dia menarik napas dalam-dalam, mengetuk pelan, lalu masuk setelah dipersilakan. Di dalam, duduk sang Kaprodi dan dua dosen lain. Salah satunya adalah dosen senior yang dikenal kritis. “Silakan duduk, Aleeya,” ujar Kaprodi, nada suaranya datar namun tak menyerang. Aleeya duduk, meremas jemari di at

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD