Aleeya tengah bersiap-siap untuk bimbingan penelitiannya hari ini. Dia mengerjakan segala persiapan dengan serius, membawa laptop dan beberapa catatan penting yang berisi perkembangan dari penelitian yang sedang dia jalani. Hari itu sangat penting baginya, karena Kevin, dosen pembimbingnya yang sekaligus CEO perusahaan besar, seharusnya memberikan arahan lebih lanjut. Namun, begitu dia sudah siap, sebuah pesan masuk ke ponselnya dari Kevin.
“Aleeya, ada kendala di kantor yang harus segera dibahas. Bisa ke kantor saya hari ini untuk bimbingan? Aku minta maaf kalau agak mendadak.”
Aleeya membaca pesan tersebut dan mengernyitkan dahi. “Kantor?” gumamnya, sedikit bingung. Dia berharap bisa bimbingan langsung di kampus atau setidaknya di tempat yang lebih tenang. Namun, tampaknya Kevin memili
