HARUS BISA MAKAN

1107 Words

Mas Dewa menoleh ke arahku. Aku tersenyum sambil berkata, “Tunggu sebentar, jangan buru-buru ke luar. Tolong Mas Dewa bantu aku untuk keluar dari kamar dan duduk di ruang keluarga.” “Kamu mau duduk di sana, Sayang? Kamu kan masih lemah semalaman kerasukan. Tiduran saja di kamar, ya.” Mas Dewa berkata lembut. Aku mengelus lengannya sambil berkata, "aku bosan di kamar terus, Mas. Gendong aku ke ruang keluarga, ya.” Mas Dewa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Dia sangat sayang padaku. Pasti tak akan menolak permintaanku, apalagi hanya sekedar minta gendong. "Manja amat, ini Puspa atau anakku sih yang pengen digendong?" "Dua-duanya." Aku berucap dengan nada seperti anak kecil. Mas Dewa tertawa dan melepaskan botol infus dari tiangnya. Kemudian kedua lengannya yang kokoh segera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD