98. Davin 7

1278 Words

“Jam segini orang tua gue belom pulang, mereka masih cari botol plastik atau apapun yang bisa di jual besok.” Tutur Bening, saat ia dan Davin sampai di rumah Bening. Tidak hanya kedua orang tuanya saja yang tidak terlihat, tapi juga adik-adiknya. “Adik-adik gue sebagian ikut, yang kecil di titipin di rumah sebelah. Mereka sudah terbiasa ko, jadi tetap aman.” Davin tidak perlu repot-repot bertanya, sebab wanita itu seolah bisa membaca pikirannya. “Lo nggak pulang?” Bening tertawa samar saat menyadari Davin tidak lagi bergegas pulang seperti sebelumnya. “Ini mau.” Jawab Davin terburu-buru. “Hati-hati.” Davin hanya menggumam pelan lantas bergegas pergi meninggalkan Bening tanpa sepatah katapun. “Vin, kalau Lo mau tanya-tanya kehidupan pribadi gue, nanya aja. Jangan kayak orang bin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD