Part 38

1668 Words

Part 38 Yang katanya benci dengan cinta, akan jatuh sejatuhnya dengan cinta. Begitulah takdir mempermainkan perasaan manusia. **** Ketika kadar bucin Marcello dikalahkan oleh Justin, ketika saat itu pula Marcello menyadari jika Justin serius dengan Justina yang tersipu malu di sampingnya. Bayangkan saja, akibat kegilaan Marcello tadi, mereka dikumpulkan di ruangan Profesor El. Termasuk Bella dan Alden. Dua bocah itu, juga terjebak di ruangan ini bersama dengannya. "Kamu bolos lagi?" tanya Rafael pada si bungsu yang malah tersenyum tanpa rasa bersalah. "Daddy lupa? Aku kan lagi mempersiapkan Magister. Jadi, kalau aku bersantai ya bisalah ya." Lah, sejak kapan adiknya sudah magister? Rasanya mereka belum merayakan wisuda adiknya? Atau memang hanya drama biasa saja yang diciptakan kedu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD