KHAWATIR

1327 Words

"Kamu jadi mau tinggal di apartemen mulai bulan depan?" tanyaku pada Fero. Kami sedang makan siang di daerah Kuningan. Kantor daerah Sudirman, makan di daerah Kuningan. Pulang pergi bisa-bisa satu jam-an kalau tidak macet. Karena dia bosnya, sesekali telat masuk kantor usai makan siang, jadi tidak masalah. "Jadi. Kenapa emang?" jawab Fero sembari mengunyah makanannya. Nasi di piring Fero masih banyak, sedangkan aku sudah selesai 10 menit yang lalu. Makanku tidak banyak siang ini, maklum, Fero mengajakku makan di restoran Padang--yang mana kebanyakan masakannya mengandung minyak dan santan. Aku menerapkan pola hidup sehat sejak masih SMA, menghindari makanan yang mengandung banyak lemak. Barusan juga aku hanya memakan ayam pop dan mengambil sedikit sambal hijau. "Kamu tahu maksudku, Fer,"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD