Aku tidak menyangka apa yang selama ini aku bayangkan menjadi kenyataan, bisa bersanding dengan seseorang yang aku sukai sejak kuliah. Sahabatku, yang beberapa jam yang lalu telah resmi menjadi suamiku.
Akad nikah kami dilangsungkan tadi siang. Malam ini, kami menggelar resepsi di sebuah hotel yang berada di pinggir pantai daerah utara Jakarta. Aku memang dari dulu memang mengingatkan konsep pernikahan outdoor. Dalam waktu 2 bulan jaraknya dari masa lamaran, kami mempersiapkan semuanya dengan kilat. Karena memang ini serba dadakan. Waktu Fero melamarku, dia langsung menentukan tanggal pernikahan, tapi sama sekali belum ada planning mau menikah di mana dan bagaimana konsepnya. Fero menyerahkahkan semuanya padaku.
Aku sempat kesal pada Fero dan meminta untuk tidak menikah dalam waktu dekat
