Cobaan apa lagi ini? Belum selesai masalah antara aku dan Pak Arya, kini kami dihadapkan dengan masalah pelik menyangkut kesehatan ibu yang semakin memburuk. Rasanya aku ingin nangis, teriak, dan mengutuk Tuhan yang tega menguji umatnya seperti ini.
"Alzeimer?" tanyaku saat dokter menunjukkan hasil pemeriksaan kondisi ibu. Lututku rasanya mau copot mendengar penjelasan dokter tentang penyakit itu. Airmataku mengalir deras dan Pak Arya tak berhenti meremas tanganku agar aku kuat dan tetap menjaga kondisiku agar tidak drop dan berakibat buruk ke kandunganku.
Dokter mulai menjelaskan apa itu alzeimer, penyebabnya, obat yang perlu diminum Ibu dan bentuk-bentuk pengobatan yang bisa digunakan agar penyakit itu tidak semakin memburuk.
Aku tidak bisa berkata apa-apa dan kehilangan sem
