“... Aku i***t karenamu. Bahkan jika kamu bilang matahari bentuknya persegi, aku akan percaya.” ─Rain─ *** Tidak ada nama Raindra Wahyu. Menanya ke bar tender, “Apakah ada kerusuhan di kafe sore ini? Sekelompok pria berantem atau semacamnya?” Bar tender itu tertawa pelan. “Nggak ada yang kayak gitu. Dek, sebaiknya kamu pakai handuk dulu. Mengenai orang ini─” “Apakah ada CCTV di sini?” “Itu privasi pihak kafe.” Aku mengangguk. “Terima kasih.” Berjalan lunglai ke luar kafe, aku tertawa. Siapa yang bodoh sekarang? Keluar di tengah malam saat hujan demi seorang pembohong. Tapi, syukurlah dia tidak menungguku lama... Syukurlah dia tidak berakhir di penjara seperti imajinasiku... Syukurlah, dia tidak kelaparan... Syukurlah, dia baik-baik saja... Syukurlah... Tapi kenapa rasanya m