36. Tuan Muda

1273 Words

“... Terus kenapa kalau jadi pengecut? Selama kamu bahagia, itu baik. Nggak perlu menjadi dewasa terlalu cepat. Santai saja, nikmati masa remaja dan segala sikap egois dalam diri kita. Karena ketika dewasa nanti, bahkan jika kamu sangat ingin menjadi egois, kamu nggak akan bisa. Paham?” ─Adit─   ***   “Gadis jahat.” Rain menepuk kepalaku pelan, lalu balik badan. Aku terdiam di tempatku berdiri. Rain pergi, tidak pernah menoleh sedikit pun. Dia masuk ke mobil, dan mobilnya berlalu dari hadapanku. “Bi?” Aku langsung menoleh ke samping saat merasakan tepukan lembut di bahuku. Adit bertanya pelan, “Ayo pulang?” Aku mengangguk. “Meskipun ada yang bilang kalau kita harus menhadapi masalah, tapi jika itu membuatmu nggak nyaman, kamu boleh menghindarinya.” Aku mendongak, menatap Adi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD