Sudah dua hari Rafa di Bali, sepertinya dia sangat sibuk sampai tak bisa mengabari Alena sebanyak biasanya. Hanya sesekali saja dia memberikan kabar pada Alena, bahkan dia tak sempat berbincang dengan anak-anaknya. Malam ini, Rafa baru masuk kamar pukul dua belas malam. Kepalanya sangat pusing, Investor yang ditemuinya memaksa minum alcohol tadi, beruntung ada Sisil yang bisa membawa mobil dan tak ikut minum alcohol sehingga bisa membawanya ke kamar hotel. Perut Rafa seolah teraduk-aduk, diapun berlari ke toilet setelah Sisil berhasil membuka pintu kamar Rafa. Dikeluarkan semua isi perutnya di closet, baju Rafa kotor, dibuka kancing kemeja itu, dilemparkan asal ke toilet. Rafa hanya memakai kaos dalam dan celana pendek, matanya terasa berkunang-kunang, berjalan tertatih sambil meraba te