PART-56

2263 Words

Aku memantapkan hatiku. Tidak ada lagi rasa takut dengan kematian. Tekadku benar-benar bulat kali ini. Kedua kakiku sempurna menapak daun jendela. Aku menghela napas sekali lagi. Kurentangkan kedua tanganku. Berasiap melompat. Dua ratus meter dari arah selatan ada satu mobil yang akan melintas. Kira-kira kalau aku melomlat sekarang mobil itu akan melindasku saat tubuhku mendarat di aspal berlapis es. "Jangan!" suara pria itu terdengar sangat jelas. "Kumohon jangan lakukan ini!" katanya sendu. "Jangan! Jangan! Jangan!" Ia menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. "Aku tidak akan bisa hidup tanpamu. Jangan pergi." Pinta Dewa. Dewa menarik tubuhku. Aku terjatuh di pelukan Dewa. Dewa memeluk erat tubuhku. Ia terisak sambil terus memeluku. "Gadis, jangan pergi." Isaknya. "Aku tidak m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD