PART-72

929 Words

Senja menyambut saat kami pulang dari makam tempat Putri tertidur sejak puluhan tahun lalu. Mama mengajakku pergi ke sebuah rumah di dekat makam tersebut. Rumah itu bernuansa tradisional Jawa. Lampu remang-remang menyala menyinari pendopo terlihat menawan dari luar. Supir membunyikan klakson tiga kali. Seseorang berlari tergopoh-gopoh membukakan pintu gerbang saat mendengar mobil kami merapat. Seorang pria paruh baya dengan kaos oblong dan celana kolor berlari menghampiri mobil kami saat mobil sudah merapat di tempat parkir. Pria itu membuka pintu untuk Mama dan aku. Ia menyapa Mama dan menganggukkan kepala padaku. Aku balas mengangguk. Kedatangan kami disambut oleh sebuah taman yang begitu asri dengan bunga-bunga yang tengah bermekaran. Terdapat sebuah jembatan kecil sebagai penghubun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD