"Aku ingin melindungimu, seperti yang selalu dia lakukan padamu." Brook mengambil coat putih yang tergeletak di sampingnya lalu memakaikan padaku. Angin malam berhembus kencang. Dinginnya bahkan mampu membekukan darahku. Membuat tukang-tulangku seperti ditusuk jarum. "Seperti apa dia menurutmu?" "Jauh lebih baik dariku. Ayahku yang selalu mengatakan betapa baiknya dia. Lama-lama aku bosan mendengarnya." Brook menatap bintang di langit dengan takjub. Sementara jemariku semakin membeku. "Tidak baik berada di luar saat udara sedang tidak bersahabat seperti sekarang." "Tidak ada yang bersahabat denganku. Bahkan angin yang berhembus sekali pun." "Sebenarnya semesta selalu melindungimu. Tapi kau menutup dirimu dari baiknya alam semesta." "Benarkah demikian?" "Sejak pertama kali Elsa menga