"Kalau nanti Mama mengajakmu pergi lagi jangan mau." Dewa berkata lugas. "Kenapa?" tanyaku sembari mengikat dasi milik Dewa. Pagi ini dan untuk beberapa hari ke depan Dewa akan sangat disibukkaūn dengan pekerjaannya. Entah apa yang dilakukannya selama berada di kantor. Tapi yang jelas kesibukan itu membuat waktu kebersamaan kami berkurang drastis. Kehidupan Dewa bak lagu yang sering kudengar di stasiun-stasiun televisi. Pergi pagi dan pulang pagi lagi. Itulah mengapa rasanya aku begitu merindukan kebersamaan kami selama ini. "Mungkin dua hari lagi semua pekerjaan membosankan ini akan berakhir. Kita bisa liburan kemana pun kau mau." Dewa mengusap puncak kepalaku. "Kalau tidak selesai?" kataku sembari berbalik untuk mengambil tas Dewa. "Aku akan menyuruh Papa menyelesaikannya. Lalu kita