Episode 21

2246 Words

"Abang kok tumben jam segini bisa ke sini? Abang nggak kerja? Oh penjahatnya juga perlu makan siang dulu kali ya, Bang? Biar kuat nanti larinya kalo pas Abang kejar-kejar. Hehehe... ayo Bang, duduk sini. Abang mau makan apa?" Senyum manis Merlyn menghadirkan dua dekik kecil di pipinya. Merlyn senang sekali abang pacarnya datang mengunjungi kantinnya. "Sepertinya di sini juga banyak penjahat, Mer. Cuma kamu tidak menyadarinya saja." Sahut Galih kalem. Tapi tatapannya tampak begitu tajam dan mengancam kepada para executive muda yang seketika tampak tidak berkutik. Galih dengan sengaja memperlihatkan sedikit glock 17nya soalnya. Bagaimana mereka tidak keder? "Hah? Masa sih, Bang? Bahaya banget kalau penjahat bisa sampai masuk ke sini? Lagian apa lah yang mau dicuri di sini, coba? Paling cu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD