SB || 57

1002 Words

"Apa kau akan terus berbohong." Ucapnya lagi. Kaylee tidak menjawab meskipun bekapan dimulutnya sudah terlepas. "Kau akan terus membohongi diri sendiri?" Maxwell dengan suara parau seperti menahan kesedihan. "Aku merindukanmu-" Belum Maxwell menjawab, Kaylee berbalik dan langsung menampar keras wajah tampan Maxwell. "Ya, aku memang L. Kenapa? Apa urusanmu denganku? Kau pergi meninggalkanku hanya satu kata yaitu maaf. Sekarang kau datang kembali dan mengatakan kau rindu padaku? Kau lebih menjijikan dari kotoran, Maxwell." Kaylee mengungkapkan semua kepada Maxwell. "Kau tahu betapa menderitanya aku tanpamu? Merindukanmu setiap saat, menyalahkan diriku sendiri yang terlalu berharap jika kau akan terus bersamaku." Kaylee akhirnya bisa mengatakan itu kepada Maxwell. Dia sangat menderita

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD