SB || 46

1020 Words

Maxwell menggenggam tangannya kuat. Keputusan yang sudah ia ambil tidak boleh ia sesali. Di sesali pun Kaylee tidak mungkin mau kepadanya. Sudah sangat yakin Kaylee kecewa dengannya dan tidak mungkin juga mengingat semua kenangan diantara mereka. Maxwell ingin Kaylee bahagia meski bukan dengannya. Semoga Kaylee tidak terjerus dengan dunia lain seperti dahulu. Dan sepertinya memang tidak karena Maxwell mencaritahu keberadaan L. Setidaknya itu yang dipercayai Maxwell. Tiba-tiba pintu diketuk sesorang. Maxwell menoleh melihat siapa yang datang. "Kau selalu melamun ditempat yang sama dalam beberapa tahun." Ternyata orang yang datang adalah tunangan Maxwell. Maxwell kembali menoleh kearah jendela seolah tidak ada siapa-siapa. "Dan masih sama. Aku seperti angin bagimu." Ucapnya terdenga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD