Senja sudah tidur siang sejak beberapa menit lalu, sedangkan Irna belum menidurkan Satria karena putranya itu belum makan siang. Sembari menunggu Satria menghabiskan makanannya sendiri, Irna mengecek pekerjaannya lewat tablet yang ia letakkan di atas meja makan.
Sudah setengah tahun terakhir ini, Irna memfokuskan diri mengurus suami dan anak – anaknya. Pekerjaannya pun di handle cukup baik oleh Mala dan Paula. Sehingga Irna bisa mempercayakan butiknya pada dua temannya itu. Irna hanya mengontrol kadang sesekali merancang gaun sesuai yang diinginkan kliennya tanpa harus bertemu.
Setelah menyelesaikan request rancangan kliennya, Irna segera mengirim gambar rancangannya itu pada Mala. Lalu dia mematikan tabletnya ketika melihat Satria sudah menghabiskan makanannya. “Minum dulu, Dek.” Ujar
