Mobil melaju mulus meninggalkan area rumah sakit, ban-ban menggilas jalanan basah sisa gerimis tadi pagi. Laras duduk bersandar di kursi penumpang, map hasil pemeriksaan terasa begitu berat di tangannya. Ia memeluknya erat, seolah kertas tipis di dalamnya bisa jatuh dan hilang kapan saja. Di balik sampul map itu, ada kenyataan yang baru saja diketuk masuk ke hidupnya, detak jantung kecil yang sudah jelas terdengar, bukti bahwa ada kehidupan yang bertumbuh di dalam dirinya. Rasanya aneh. Separuh dirinya ingin tersenyum, memeluk kabar itu, membiarkan hangatnya menyelimuti hati. Tapi separuh lainnya… takut. Ia tidak tahu harus merasa senang atau sedih. Pernikahannya dengan Adrian hanyalah kontrak di atas kertas, tanpa janji cinta atau masa depan yang jelas. Lalu sekarang, bayi ini datang se

