Too Young To Marry - 97

1497 Words

Mita langsung bergegas keluar rumah saat mobil Amira berhenti di halaman. Mita bergegas membuka pintu dan berdiri di teras rumah sambil tersenyum. Tak lama kemudian terlihat sosok Amira yang turun dari dalam mobil. Wajahnya terlihat kuyu. Dia tersenyum lemah dan berjalan semboyongan. Amira merasa pusing, langkahnya semakin oleng. Menyadari hal itu Mita pun langsung bergegas menghampirinya dan memegangi lengan Mita. “Kak Rara kenapa?” tanya Mita. “A-aku hanya sedikit pusing!” “Kalau begitu ayo kita buruan masuk.” Mita segera membawa Amira masuk ke dalam rumah dan mendudukkannya di sofa. “Bentar ya, Kak … aku ambilin minum dulu.” Amira memejamkan matanya sejenak. Dia baru saja terlibat perang mulut nan menjengkelkan dengan pemilik mobil yang tadi ditabraknya. Walau sejak awal Amira sud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD