Too Young To Marry - 123

2095 Words

Jarum jam terus bergerak. Waktu terus bergulir bersama malam yang semakin larut, tapi … Daffa tak juga kunjung kembali. Mita bahkan sudah menyelesaikan tugas kuliahnya. Tapi Daffa yang berkata bahwa dia hanya pergi untuk membeli martabak itu tidak juga kembali. “Kenapa Daffa belum kembali?” Mita melirik ke arah pintu. Dia berjalan mendekati jendela, menyibak tirainya, lalu mengintip keluar. Mita mulai merasa cemas. Dia sedikit takut jika Daffa kenapa-napa di jalanan. “Apa mungkin ban motornya bocor lagi?” desis Mita. Mita bergegas masuk ke dalam kamar untuk mengambilkan handphone-nya. Dia buru-buru menghubungi Daffa, tapi panggilan itu tidak dijawab. “Kamu ke mana, sih?” bisik Mita gusar. Mita terus mencoba menghubungi sang suami, tapi Daffa tetap saja tidak menjawab panggilan it

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD