Dhena 66

2324 Words

Beberapa saat Dhena masuk ke kamar mandinya. Dan ketika dari kamar mandi, matanya terbelalak dengan mulut menganga. "Zal ngapain di sini? Kamu gak pulang?" tanya Dhena dengan suara bergetar, tubuhnya mematung kaku menatap Rizal yang berdiri tepat di depan pintu kamar yang sudah tertutup rapat. "Disuruh nginep di sini sama si bibi, katanya biar nemenin, Neng Dhena," balas Rizal sambil tersenyum manis "Hah! masa sih?" Dhena tak percaya. "Serius!" Kembali Rizal menjawab. Lalu berjalan mendatangi Dhena yang masih melongo berdiri kaku. Tanpa basa-basi lagi Rizal langsung memeluk Dhena dengan mesra. Hati Dhena seketika berbunga-bunga bahagia. Segala kemarahan dan kebenciannya pada lelaki muda tampan rupawan yang sedang memeluknya hilang sirna. Jari jemarinya bahkan menyusuri tiap lekuk waja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD