PART. 35 AAY DAN AAN SAKIT

1030 Words

Aay kembali ke kamar, ia duduk di tepi tempat tidur, penasaran dengan apa yang disampaikan ammanya tadi, karena dirinya sendiri merasa sikap Rara biasa saja. 'Apa benar Rara sikapnya berbeda? Tapi kenapa? Aku ada salah apa? Saat menelepon tadi biasa saja. Aduh ... apa ya?' Wajah Aay mendongak, saat pintu terbuka. Rara berdiri di ambang pintu sesaat, dengan tatapan pada Aay. Aay bangkit dari duduknya. Ditatap lekat wajah Rara. "Belum mandi?" Tanya Rara. "Aku menunggu kamu," jawab Aay, dibalas tatapan Rara. "Ada apa? Minta dimandikan!? Sana minta mandikan ibu badut saja!" Saat mengatakan hal itu, air mata Rara jatuh berlompatan dari matanya. Mulut Aay terperangah, ia semakin bingung saja. Kenapa Rara menyebut ibu badut. "Kenapa menangis, dan bicara seperti itu, Ra. Aku tidak ingin mint

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD