Tania heran melihat rumah nya sudah di hiasi dengan bunga dan beberapa atribut pernikahan yang mewah , terlihat sean dan abraham bicara serius tanpa melihat ke arah tania , pelan gadis itu mendatangi kedua pria yang masih berbincang di sudut ruangan itu.
" ayah kenapa dekornya cepat sekali ?" tanya tania dengan heran
abraham menatap tajam ke wajah tania membuat gadis itu heran .
" kau melakukan kesalahan tania , pernikahanmu akan di lakukan besok pagi , kemarikan handphone mu " ucap abraham dengan nada sedikit murka
" apa ?? tidak ini milikku ayah" ujar tania dengan kasar dan menatap sean meminta sean untuk melindunginya. tapi sean tidak bergenyit sedikit pun ia hanya diam dan tampak setuju dengan abraham .
" kesalahan apa yang aku lakukan ayah ?" tanya tania penasaran dengan ucapan ayahnya barusan
" tania, turuti apa kata ayah menikah lah dengan sean dengan baik" ucap abraham dengan pelan dan lembut
" aku kan sudah setuju , kenapa kau mengatakan hal yang tidak masuk akal ?" tanya tania dengan heran kepada ayahnya . abraham tersenyum dengan jawaban tania.
" tania, aku ini bukan orang bodoh kau berencana kabur dengan eric bukan ?" tanya abraham membuat tania terkejut ,bagaimana ayahnya bisa tau rencana nya ,setahunya ia hanya merencanakan semua ini hanya berdua dengan eric tapi bagaimana ayah bisa tau , batin tania terus berkecamuk sean pergi meninggalkan mereka berdua , rasanya sedikit sakit mendengar ucapan abraham dan tania malah mengiyakan dengan diamnya.
" sean" seru tania pelan ,ia merasa tidak enak terhadap pria itu .
" biarkan dia tania, kau tidak berhak untuk menjelaskan apapun kepada ku dan sean " ujar abraham dengan nada ketus lalu mengambil handphone milik tania dengan mudah , ia juga menyuruh beberapa orang untuk mengambil laptop dan memutuskan jaringan internet untuk sementara . tania masih terdia dan terpaku disana ,ia bingung disisi lain ia sangat mencintai eric yang sudah lama menjadi kekasihnya tapi ia juga tidak bisa meninggalkan ayah nya ,ayahnya merupakan segalanya untuk tania, sekarang tanpa sengaja ia menyakiti hati sean . ia sadar diri sean mencintai sheril dan harus mengorbankan perasaannya untuk dirinya dan abraham .
disisi lain sean duduk di mobilnya dan menatap sebuah foto yang mulai terlihat pudar sedikit ia tersenyum dan membelai foto itu .
" sheril ,maaf kalau aku mencintai gadis lain saat ini , awalnya aku tidak bisa melepasmu tapi tania ,karna sifat nya yang keras kepala dan manja membuat ku mengingat mu , di tambah saat aku menatap mata tania seperti aku melihat diri mu " ucap sean dengan nada pelan ,ia merasa sedikit frustasi dengan keadaan yang kini terjadi.
tania mengurung dirinya dikamar untuk melepaskan dilemanya , ia bingung bagaimana cara nya untuk menghubungi eric , semua miliknya disita bahkan ia pasti akan diikuti kalau harus menyusul eric. tapi gadis itu tidak habis pikir ia turun ke bawah menemui abraham dan meminta sean datang menjemputnya .
tentu saja ide brilliant itu di sambut dengan baik oleh abraham , sean pun segera datang ke tempat tania dan menjemputnya .
" kau mau kemana ?" tanya sean dengan nada sedikit ketus .
" antarkan aku ke tempat eric" ucap tania dengan santai
" apa ? jadi kau berusaha memanfaatkan ku ?" tanya sean ketus menatap wajah gadis itu .
" bukannya kau juga memanfaatkan ku ? ,kau tenang saja aku tidak akan kabur " ujar tania dengan kesal , sean menghidupkan mobilnya dan mengantar tania ke alamat yang di berikan tania.
" kau naik saja , ikut aku" ajak tania kepada sean yang tampak sedikit ragu
" kau yakin ? " tanya sean memastikan
" hmm..ayo cepatlah " ujar tania , mereka perlahan berjalan masuk ke apartement eric yang dulu sering di datanginya , tania langsung menekan pasword pintu dan meneroboh masuk ke dalam .
" eric " ucap tania terhenti saat melihat cindy sahabat nya sedang tidur bersama dengan asik disana .
mereka berdua otomatis kaget dan langsung bangkit dan mereka sigap memakai pakaian masing-masing .
" tania aku bisa jelaskan semuanya " ucap eric terbata-bata . tania menangis dan menampar wajah eric dengan keras , sean mendengar sayup-sayup suara pertengkaran berjalan mendekat dan menyaksikan perselingkuhan dua orang antara pacar dab sahabat itu.
" kau cindy , aku tidak menyangka kalau kau menghianati ku seperti ini" ucap tania menggeram , cindy hanya terdiam malu tanpa menjawab sepatah katapun . eric berusaha menenangkan tania dan memeluknya.
" lepass .. jadi kau selingkuh dengannya karna kau tidak bisa tidur dengan ku ? hah ???" ucapan tania semakin murka .
" tania sudahlah , ayo kita pulang" ajak sean kepada tania yang masih menangis . tania menatap eric dan cindy dengan tatapan menyakitkan bagaimana pun luka ini akan terus menghantui dirinya .
" tania.. maaf aku mencintai eric , bukan maksudku untuk merebutnya dari mu,tapi kami saling mencintai "ucap cindy dengan lantang seolah mempermalukan tania.
" diam kau cindy , kau tidak bisa mengucapkan itu sekarang" ujar eric berusaha membantah ucapan tania.
" dasar manusia b******k" ucap tania lalu pergi menuju pintu dab keluar serta membanting pintu dengan keras. tania begitu malu mencintai pria sialan itu di hadapan sean sekarang ,itu semakin membuktikan kalau apa yang di katakan abraham itu benar.
" tania tunggu " ujar sean saat melihat tania yang berjalan dengan sangat cepat , seketika gadis itu berhenti mendengar ucapan sean ,ia menunduk dan membalikkan tubuhnya ke arah sean ,tiba-tiba tania malah mendekat ke arah sean dan memeluk sean erat. ia menangis di d**a sean yang kekar . sean hanya diam tanpa mengucap satu katapun dan ia juga tidak membalas pelukan tania. ia masih belum siap memeluk gadis di hadapannya sekarang , sean bukan tipe pria yang senang mengambil kesempatan , cukup lama tania menangis sambil memeluk sean dan ia akhirnya tenang , baru kali ini tania merasa damai jika di pelukan seorang pria , ia merasa tenang dan damai berada di dekat sean .
" ayo kita pulang tania, ayah mu pasti menunggu" ucap sean mengusap air mata tania denga lembut , gadis itu menurut lalu masuk ke mobil tanpa sepatah kata pun .
sean berjalan pelan dengan mobilnya , sesaat ia menatap gadis disisinya dan tersenyum saat melihat tania malah tertidur disana.
abraham menelpon sean ,segera sean mengangkat karna tidak ingin mengganggu tania yang tertidur pulas.
" kalian dimana ?, apa baik-baik saja " tanya abraham khawatir
" semua baik-baik saja , tania tertidur di mobil ,kami akan segera pulang" ucap sean dengan lembut
" sepertinya tania tidak bisa tidur di rumah ,karna disini sangat bising dan berantakan ,kau bisa bawa tania ke rumah mu saja untuk malam ini sean ?" pinta abraham dengan santai , lama sean memikirkan jawaban tepat untuk nya.
" baiklah , aku kan membawa nya ke mansion ku ,lalu aku akan kesana " ujar sean
" tidak.. kau istirahat saja ,aku yakin kau bisa menjaga tania sean" ucap abraham menaruh kepercayaan penuh kepada pria pilihannya itu .
" baiklah" sean langsung menutup telponnya dan sekali lagi melirik ke wajah cantik tania serta melajukan mobilnya ke mansion miliknya
semala 15 menit perjalanan akhirnya mereka sampai ke mansion besar milik sean , pria itu menggendong tania yang tertidur pulas .
" bi..tolong bukakan pintu kamar ya " ucap sean dengan sopan , bibi hanya tersenyum dan menerima perintah sean dengan sigap , sean meletakkan tubuh tania di atas tempat tidur miliknya dengan sangat lembut dan menyelimuti gadis itu .
sean menatap wajah tania seakan tidak ingin lepas , sesekali ia tersenyum seperti orang gila .
" ahh..aku sepertinya memang sudah gila" batin sean lalu menjauh dari ranjangnya ,ia membersihkan diri dan mengganti pakaian nya . sean berniat ingin meninggalkan tania tidur dengan tenang sendirian di kamarnya .
tapi saat menatap wajah itu , ia jadi ikut berbaring tepat di samping tania seraya menatap wajah gadis itu dengan tatapan lembut , tania tiba-tiba membalikkan tubuhnya kini wajah mereka saling bertemu ,sean terkejut dan untung gadis itu masih tetap telidur dengan tenang . wajah mereka begitu dekat kini sean merasakan sesuatu di jantungnya seakan semakin ingin meledak.
" sebentar saja seperti ini" batin sean sambil memejamkan mata seraya tersenyum manis .
halo.... lama gak jumpaaa..
maaf thore lama banget ni update nya... karna kemaren lagi banyak banget kesibukan ..
maaf yaa....