Part 47. Entah di Mana Rasa Sesal Itu

1237 Words

Rafi Seratus Hari Kemudian Mama dan papa memaksaku untuk kembali datang ke kampung ini karena kami akan mengadakan selamatan seratus hari eyang. Ada pakde dan bude Taysir, juga Hanif, tapi tidak ada Rayan. Kata mama, Rayan tidak bisa datang karena jadwal penerbangan yang susah entah di mana dia berada sekarang. Aah bullshit! Dulu, saat dia di Alaska saja ada penerbangan yang bisa dia booking dari jauh hari jika dia memang berniat datang ke sini. Tapi aku tidak peduli akan hal itu. Lebih baik jika aku tidak bertemu dengannya, dialah penyebab utama perceraianku dengan Suci kan? Aah Suci… mengingat namanya, tidak terasa sudah seratus hari berlalu. Entah di mana dia sekarang. Aku mencoba untuk tidak mencari tahu dan tidak mau tahu keberadaannya. Tiap kali mengingatnya, hatiku panas. La

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD