42: BE MINE FOREVER, PLEASE

1116 Words

London, tiga belas bulan kemudian. [Pacar] Sayang... [Me] Pagi sayang... [Pacar] Apelin aku dong. Debby terkekeh membaca pesan singkat yang Borne kirimkan. Entah ada angin apa, jam di dinding masih menunjukkan pukul enam pagi, dan Borne sudah memintanya untuk mengapel. [Pacar] Sekarang! ‘Hah? Sekarang?’ [Me] Aku belum mandi. [Pacar] Nanti mandi sama aku aja. [Me] Weeek! Maunyaaa! [Pacar] Mau dong. Kamu juga pasti mau! [Me] Masih pagi sih sayang... Udah mancing-mancing! [Pacar] Justru masih pagi. Maksimal. [Me] Apanya? [Pacar] Ke sini makanya. Nanti aku kasih tau apa yang maksimal. [Me] Error! [Pacar] Hahaha Serius, ke sini ya. Aku tunggu. Buruan! Aku kangen! [Me] Iya. Mandi dulu. [Pacar] Oke. Pokoknya jangan lama

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD