Tak ada yang mampu melarang Borne jika ia sudah berkeinginan. Pilihan mereka hanya mendampingi atau mengabaikannya. Sayangnya, semua penghuni rumah mint di Marylebone sangat menyayangi pemuda menyebalkan itu. Jadi, tak akan mungkin ada yang ingin bersikap tak acuh kala Borne mengatakan ia akan pulang ke Jakarta untuk menebas leher ayah tirinya. Berselang satu hari setelah wacana via sambungan telpon yang mendidihkan ubun-ubun Borne, ia dan Ian sudah menjejakkan kaki kembali di tanah kelahiran mereka. “Taksi atau Damri?” tanya Borne pada Ian begitu mereka keluar dari gerbang kedatangan. “Ada mobil kok.” “Oh?” “Gue minta anak-anak anterin mobil. Udah hafal gue kelakukan lo, pasti ga mau pulang dulu.” “Ya iyalah! Ngapain pulang dulu, udah gue bilang ke sini buat gorok leher itu or