Part 44

2191 Words

Jihan menyerahkan helaian rambut yang didapatkannya pada Aina malam itu. Jihan sudah berada di dalam ruangan kerja Aina. “Kira-kira kapan hasilnya akan keluar?” Tanya Jihan padanya. “Aku akan memeriksanya, secepatnya!” Sahutnya seraya mengambilnya dari atas meja. Jihan sebetulnya berniat untuk pergi ke pabrik yang mencetak kalung dengan nama Aila, akan tetapi hari sudah terlalu malam. Jadi Jihan memutuskan akan pergi ke sana besok pagi-pagi sekali. Setelah menyerahkan itu, Jihan segera berbalik dan pergi. “Kamu dekat dengan Jenderal Ardy?!” Pertanyaan Aina membuat langkah kaki Jihan terhenti. Wanita itu berbalik dan menoleh ke arah Aina. Jihan tahu ada yang membuat Aina mencurigainya, sejak hari ini dia mulai menutup diri dari rekan satu tim-nya. “Aku tidak memiliki hubungan apapun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD