Extra Part: When I Was Your Man

1986 Words

“Aku ada satu permintaan,” ungkap Bianca pada waktu itu. “Katakan, akan kulakukan sebagai permintaan maaf.” Dion menatap sendu wanita yang pernah ada di hatinya. Bahkan sampai detik ini, ia mengakui bahwa dirinya sangat merindukan Bianca. Rasa yang menurutnya tidak pantas ada untuk pria yang sudah menyakiti wanita itu terlampau kejam. Saat Dion menyadarinya, ia sudah sangat terlambat. Alasan yang sangat klasik. Memang. “Aku ingin, semua orang yang ada disini tidak ada yang tahu soal status kita.” Bianca berkata mantap. Hati Dion mencelos, keningnya bertaut. Dalam hati ia menduga-duga kenapa Bianca justru ingin merahasiakan status mereka? “Bolehkah aku tanya alasannya?” tanya Dion berhati-hati. Bianca mengangkat kedua bahunya. “Aku cuma ingin hidup tenang.” Dion bergeming han

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD