Part 48: Terjebak Nostalgia

1247 Words

Bianca memaksakan tersenyum. Padahal hati dan pikirannya sudah semrawut dengan keadaan. Berbagai spekulasi sudah mulai tumpang tindih dalam benaknya. “Bee?" Dion memanggilnya lagi. Menarik kembali jiwanya ke dalam raga. "Kamu lagi ngapain, Mas? Aku panggilin kamu dari tadi." Bianca menajamkan matanya dan dengan d**a yang berdebar menunggu jawaban apa yang Dion berikan. "Nonton televisi karena masih iklan aku jadi sambil main medsos." Jawaban yang cukup aman. Bianca berjalan mendekati Dion dan membelai lembut bahunya yang menegang. “Apa yang seru dari media sosial sampai kamu nggak denger kalau aku ada di belakang kamu sejak tadi, Mas?” “Bukan apa-apa kok, daily life teman-temanku yang udah lama nggak ketemu.” Dion berbohong. “Apakah ada berita pernikahan dari teman-temanm

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD