Episode 22 #Cinta_Andira Tidak hanya kita "Kau sudah kembali?" Tanya Rizam begitu melihatku. Entah sudah berapa lama laki-laki itu menunggu. Risa juga tidak mengatakan apa-apa soal Rizam. Wajahnya menyiratkan kecemasan, terbukti dari pertanyaan konyol yang dia lontarkan. "Apa pertanyaan seperti itu harus dijawab?" Ucapku sambil duduk di sofa. Rizam membuntuti dan ikut duduk di sampingku. "Apa kak Andi marah?" Rizam kembali bertanya. "Menurutmu?" Aku menyandarkan kepala di sofa seraya memejamkan mata. Rizam menghela napas berat. "Kak Andi pasti masih marah. Dia bahkan tidak mau menatap wajahku." "Lagi-lagi kau menanyakan hal yang tidak perlu Rizam. Kau tau? butuh waktu bagiku untuk bisa memaafkan apa yang pernah terjadi di antara kita. Begitu juga kak Andi. Bedanya, hati laki-lak

