Sandiwara

1923 Words

"Oma?!" Semua orang berteriak panik. Sang Nyonya Besar jatuh pingsan. Dan terutama Dani. Ia segera membopong omanya ke kamar hotel. Keadaan menjadi sangat ricuh. "Dan telpon dokter pribadi Oma!" "Tidak usah! Biar aku saja!" ucap dr. Bintang langsung memeriksa keadaan ibunya. Aisha dan Dani menatap cemas ke arah nenek tua itu. "Bagaimana, Yah?" Dr Bintang diam sejenak. Lalu menggelengkan kepala menahan senyum. Ia menoleh ke arah Dani dan istrinya yang menunggu hasil pemeriksaannya. Lalu mengibaskan tangannya agar mereka berdua kembali ke ruangan pesta. "Bu, bangun! Cuma ada Bintang di sini kok!" Perlahan sebelah mata Deswita terbuka sedikit, setelah yakin tidak ada orang lain selain putranya, ia bangun. "Ibu tuh kesal, kenapa Raila bilang tidak bisa?" ucapnya dengan nada merajuk.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD