BAB 22

1364 Words

Resepsi pernikahan Bryan dan Meli di mulai pukul tujuh malam di gedung Widya Utama. Jika tadi pagi Meli tampil sangat cantik mengenakan kebaya pengantin berwarna putih, maka malam ini dia bukan hanya sangat cantik tapi juga sangat anggun mengenakan gaun pengantin berwarna gold yang di desain khusus oleh Putri. Bryan sampai terpana hingga tak bisa berkata-kata ketika melihat Meli berjalan menghampirinya yang telah menunggu di depan ruang ganti Meli. “Gimana, bang? Meli sangat cantik, kan, mengenakan gaun ini?” tanya Putri pada Bryan. “I-iya, Put. Meli sangat cantik,” komentar Bryan, tanpa mengalihkan pandangannya dari Meli. Putri tersenyum puas mendengar komentar kakaknya, sementara wajah Meli bersemu merah mendengar pujian dari Bryan. Baru kali ini Bryan memuji dirinya cantik. “Ayo, Me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD