“Aku nggak yakin kita perlu membahas hal ini atau enggak. Tapi aku ingin memberi tahumu kalau aku nggak akan menyentuhmu, Mel,” kata Bryan yang sedang duduk di pinggir tempat tidur. “Eh.” Meli terkejut dan menoleh ke arah Bryan. “Ma-maksud kakak apa?” tanya Meli, tak mengerti. “Maksudku adalah… kita nggak akan melakukan hubungan suami – istri, Mel,” ujar Bryan memperjelas perkataannya. Meli membelalakkan mata, terkejut. “Apa kakak yakin? Kenapa kakak nggak akan menyentuhku?” tanya Meli dengan raut wajah bingung. Bryan dan Meli sudah menikah dan sudah sewajarnya kalau mereka melakukan hubungan suami – istri karena hal itu merupakan salah satu ibadah di dalam pernikahan. Walau sekarang Meli belum siap menyerahkan dirinya pada Bryan, tapi dia akan tetap melakukannya karena itu merupakan